Dalam rangka menghadapi PENILAIAN SUMATIF AKHIR JENJANG (PSAJ) pada Tahun Pelajaran 2023/2024 di SMK Roudlotun Nasyiin, pihak sekolah telah melakukan persiapan matang untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ujian. Mulai tanggal 01 hingga 09 Maret 2024, seluruh siswa kelas XII dari Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) akan mengikuti PSAJ ini sebagai evaluasi ketercapaian kompetensi mereka terhadap standar kelulusan dalam kurikulum 2013.
PSAJ tidak hanya berfungsi sebagai alat pengukur ketercapaian kompetensi peserta didik, tetapi juga menjadi faktor penentuan kelulusan dari satuan pendidikan ini. Lebih dari sekadar evaluasi, PSAJ juga menjadi pemetaan mutu pendidikan di SMK Roudlotun Nasyiin, memandang dari sejauh mana kompetensi-kompetensi telah tercapai. Selain itu, PSAJ juga merupakan bahan pertanggungjawaban bagi penyelenggara pendidikan dalam memberikan akuntabilitas terhadap proses pembelajaran.
Demi kelancaran, keamanan, dan kenyamanan selama pelaksanaan ujian, pihak sekolah telah menyiapkan komputer di 3 Lab Komputer untuk semua siswa. Hal ini dilakukan agar setiap siswa dapat fokus mengerjakan soal PSAJ dengan optimal. Diharapkan pula peran aktif orang tua peserta didik, yang diharapkan memberikan motivasi dan pengawasan selama periode pelaksanaan PSAJ.
Keikutsertaan semua pihak, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua, diharapkan dapat menciptakan atmosfer yang kondusif dan mendukung kelancaran PSAJ ini. Semua persiapan dan kolaborasi ini menjadi landasan bagi proses penilaian yang transparan dan adil, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan mutu pendidikan di SMK Roudlotun Nasyiin.
H. Askamil, MM, selaku pengawas intern, dengan tegas menyampaikan pandangan yang mendalam terkait esensi ujian tersebut. Menurutnya, tumpuan utama PSAJ bukan hanya terletak pada aspek kognitif semata, melainkan pada pengukuran moral dan perilaku siswa. Dalam pernyataannya, H. Askamil menegaskan bahwa penting untuk menekankan karakter siswa sebagai elemen sentral dalam evaluasi pendidikan.
“Penting bagi kita semua untuk memahami bahwa PSAJ tidak hanya sekadar mengukur pengetahuan akademis siswa. Lebih dari itu, fokus utamanya adalah moral dan perilaku siswa. Kita ingin melihat bukan hanya seberapa baik mereka menguasai materi pelajaran, tetapi juga bagaimana karakter mereka terbentuk dalam proses pembelajaran,” ujar H. Askamil, MM dengan penuh keyakinan.
Menurutnya, menitikberatkan pada karakter siswa dalam PSAJ merupakan langkah strategis untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi. Hal ini sejalan dengan visi SMK Roudlotun Nasyiin dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya kompeten dalam bidang teknis atau komputer, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat.
“Pendidikan tidak hanya tentang penguasaan ilmu pengetahuan, namun juga membentuk karakter dan moral yang baik. Oleh karena itu, ujian PSAJ menjadi momen penting untuk menilai sejauh mana siswa telah menginternalisasi nilai-nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
H. Nasiruddin, M.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMKS Roudlotun Nasyiin melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi Ujian PENILAIAN SUMATIF AKHIR JENJANG (PSAJ) merupakan suatu proses yang melibatkan berbagai aspek, termasuk perencanaan, koordinasi, dan dukungan terhadap seluruh staf dan siswa. Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin diambil oleh seorang kepala sekolah dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian PSAJ:
- Perencanaan dan Penjadwalan:
- Membuat jadwal yang terstruktur untuk pelaksanaan ujian, memperhitungkan ruang ujian, peralatan, dan kebutuhan administratif lainnya.
- Memastikan bahwa seluruh staf terlibat dalam proses penilaian memahami jadwal dan tanggung jawab mereka.
- Pelatihan dan Pembinaan Guru:
- Menyelenggarakan pelatihan bagi guru terkait dengan tata cara ujian, pembacaan soal, pengawasan, dan prosedur evaluasi.
- Memberikan bimbingan terkait dengan penilaian dan aspek-aspek pedagogis yang relevan.
- Koordinasi dengan Dinas Pendidikan:
- Menjalin koordinasi dengan dinas pendidikan setempat untuk memastikan kepatuhan terhadap pedoman dan peraturan ujian yang berlaku.
- Memahami kebijakan dan perubahan terbaru dalam sistem pendidikan.
- Pemastian Keberlanjutan Proses Pembelajaran:
- Memastikan bahwa persiapan ujian tidak mengganggu proses pembelajaran sehari-hari.
- Mengkoordinasikan penugasan guru dan siswa untuk mengatasi potensi gangguan dalam pembelajaran.
- Ketersediaan Sarana dan Prasarana:
- Memastikan ketersediaan ruang ujian yang nyaman dan sesuai standar.
- Memastikan keberlanjutan penyediaan alat dan perangkat ujian yang diperlukan.
- Komitmen terhadap Integritas Ujian:
- Mendorong integritas selama pelaksanaan ujian dan memberikan peringatan terhadap praktek-praktek tidak etis.
- Menetapkan aturan dan sanksi terhadap pelanggaran integritas ujian.
- Komunikasi dengan Stakeholder:
- Berkomunikasi secara terbuka dengan siswa, guru, dan orang tua tentang pentingnya ujian dan harapan terhadap hasilnya.
- Memberikan dukungan psikologis dan motivasi kepada siswa.
- Evaluasi Pasca-Ujian:
- Melakukan evaluasi pasca-ujian untuk mengevaluasi efektivitas proses dan mengidentifikasi area perbaikan untuk ujian mendatang.
- Mengumpulkan umpan balik dari guru dan siswa.
- Pemantauan Kesejahteraan Siswa:
- Memastikan kesejahteraan emosional dan mental siswa selama periode ujian.
- Menyediakan dukungan tambahan bagi siswa yang membutuhkannya.
- Kesiapan Teknis:
- Memastikan bahwa semua perangkat teknis dan sistem informasi yang diperlukan untuk ujian berfungsi dengan baik.
- Menyediakan dukungan teknis jika diperlukan selama pelaksanaan ujian.
Verdy Ernando, seorang siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ1) di SMK Roudlotun Nasyiin, telah melakukan persiapan dengan tekun dan penuh tanggung jawab. Verdy memahami bahwa PSAJ bukan hanya sekadar ujian akademis, tetapi juga ujian terhadap karakter dan kematangan pribadi.
Verdy menyadari bahwa peranannya dalam PSAJ tidak hanya mencakup penguasaan materi pelajaran TKJ, tetapi juga penunjukkan moral dan etika yang baik. Dengan tekad yang kuat, Verdy telah melibatkan diri dalam proses pembelajaran sejak awal tahun ajaran, konsisten mengikuti materi pelajaran, dan bertanya pada guru ketika ada hal-hal yang kurang dipahaminya.
Tak hanya itu, Verdy juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan proyek-proyek sekolah yang memperluas wawasannya dalam dunia teknologi. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa persiapannya tidak hanya terfokus pada aspek akademis, melainkan juga pengembangan keterampilan sosial dan profesional.
Sebagai siswa yang berkarakter, Verdy juga menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, disiplin, dan tanggung jawab. Dia menjaga tingkat kehadiran dan partisipasinya dalam setiap kegiatan sekolah dengan baik. Dalam memanfaatkan waktu luangnya, Verdy juga mengalokasikan waktu untuk mempersiapkan diri secara mental, menjaga kesehatan, dan melakukan evaluasi diri terkait penguasaan materi.
Sebagai ungkapan semangat dan dukungan, Verdy juga berkomunikasi secara terbuka dengan orang tua dan teman-teman sekelasnya. Dia berbagi pengalaman, saling memberi dorongan, dan bersama-sama menciptakan atmosfer positif selama persiapan PSAJ.
Dengan segala upaya dan persiapan ini, Verdy Ernando menunjukkan komitmen dan dedikasinya untuk menghadapi PSAJ dengan penuh tanggung jawab. Semoga segala usaha dan dedikasinya membawa hasil yang memuaskan dan menjadi pijakan awal menuju kelulusan yang gemilang.