sumber – https://www.youtube.com/watch?v=Hg_xFAZM8uE
Hari Santri Nasional adalah hari besar nasional yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang diperingati pada setiap tahunnya di Indonesia pada tanggal 22 Oktober, penetapan tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Sejarah tanggal 22 Oktober 1945 adalah peristiwa dimana Nahdlotul Ulama (NU) di Surabaya melakukan Deklarasi Refolusi Jihad oleh KH. Hasyim Asy’ari yang memperjuangkan untuk mencegah penguasaan tentara Belanda melalui Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Bersama santri-santrinya Beliau memperjuangkan tanah air di kawasan Surabaya kemudian bergabung dengan tentara Indonesia untuk menyerang markas Maharatta yang dipimpin Mallaby. Serangan terjadi hingga Jendral Mallaby tewas terkena bom saat menumpangi mobilnya di kawasan Jembatan Merah.
Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober 2018 ini disambut dengan upacara bendera bersama Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono, SH SIK M.SC (Eng) bertindak sebagai inspektur upacara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya
- Ketua Yayasan Ponpes Roudlotun Nasyiin (HJ Choirun Nisa’)
- Ketua NU Kec Kemlagi (H Muslim)
- Tokoh Agama Kec Kemlagi (KH Khusen Somad)
- Kasat Binmas (AKP Sariyanto, SH)
- Kasat Lantas (AKP Edwin Nathanael, SH, SIK)
- Kapolsek Kemlagi (AKP Edi Purwo, SH)
- Camat Kemlagi (Tri cahyo Hariyanto S. Sos)
- Seluruh Guru yayasan pendidikan dan sosial Roudlatul Nasyi’in
- Gabungan fatayat Muslimat se- Kec Kemlagi
- Seluruh santri siswa siswi Roudlotun Nasyi’in.
Kapolres mengajak kepada seluruh peserta untuk :
- Jihad melawan segala bentuk anarkisme, intoleransi, radikalisme dan terorisme yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI
- Jihad memerangi kemiskinan , kebodohan dan ketertinggalan
- Jihad melawan narkoba dan bersama- sama menjadikan Indonesia bersih dari peredaran narkoba
- Jihad melawan berita HOAX atau berita yang belum jelas kebenarannya, dan jangan sampai kita jadi korban oknum yang ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa
Dalam amanatnya : “Hari santri adalah milik semua golongan marilah kita jadikan sebagai tonggak untuk bersatu, selamat hari santri nasional 22 Oktober 2018 semoga menjadi momentum untuk kebangkitan para santri dalam berbakti dan ikhlas mengabdi untuk negeri Indonesia. ”